LSI Danny JA: Elektabilitas Prabowo-Sandi Naik Drastis, Jokowi Njungkel
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Harian Press. Lembaga Survei Indonesia (LSI) Danny JA merilis elektabilitas Calon
Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Sandi. Dalam survei tersebut,
elektabilitas Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Sandi naik
drastis.
Prabowo Subianto – Sandiaga Uno dalam survei itu memperoleh
elektabilitas sebesar 29,5 persen. Meskipun masih berada dibawah Joko
Widodo – Ma’ruf Amin, tetapi terjadi lonjakan elektabilitas.
“29 persen? ah gila, yang bener? Awalnya kan 0,3 persen saya,” kata Sandiaga Uno, ditemui di Jakarta Pusat, Selasa (21/8/2018).
Sandi memang mengaku, pernah mendengar perolehan elektabilitas yang
dimilikinya hanya sebesar 0,3 persen sebagai capres ataupun cawapres.
Maka dari itu dengan adanya hasil survei ini, Sandi mengaku sangat
optimis dan akan lebih berkontestasi di Pilpres 2019. “Yah bagus menurut
saya, ini optimis banget malah dikasih 29 persen sama LSI. Dulu, dulu
saya dikasih sama LSI 0,3 persen,” kata dia.
Sebelumnya, Peneliti LSI Denny JA Adjie Alfaraby mengatakan
dipilihnya Sandi sebagai cawapres membuat dukungan Prabowo mengalami
kenaikan di tiga segmen pemilih penting yakni pemilih perempuan, pemilih
pemula dan pemilih kaum terpelajar.
“Paling besar kenaikan elektabilitas Prabowo pada segmen kaum
terpelajar, Prabowo sebelum berpasangan hanya 37,4 persen dan sesudah
berpasangan dengan Sandiaga meningkat hingga 44,5 persen,” kata Adjie
saat merilis survei terbaru di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta, Selasa
(21/8/2018).
Info Aktual . Komisaris Jenderal Moehammad Jasin juga menjadi sosok yang sangat berpengaruh di lingkungan Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Dulu Jasin dan Pasukan Polisi Istimewa berperan sangat besar dalam pertempuran Surabaya November 1945. Salah satunya keberaniannya menerobos desingan peluru musuh guna menghentikan tembak menembak. Jasin juga yang membentuk Brigade Mobil (Brimob) atas penugasan dari Kapolri Jenderal Raden Said Soekan to Tjokrodiatmodjo. Dia kelak diangkat menjadi bapak Brimob. Ketika itu, tugas utamanya adalah mengatasi ancaman keamanan dan ketertiban, salah satunya menghadapi Agresi Militer Belanda yang berlangsung hingga dua kali, serta teror pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) di Bandung, dan terakhir melakukan pengamanan jalan di wilayah Jawa Barat dari ancaman gerombolan DI/TII. Jasin terus berkiprah di polisi hingga menjabat pangkat Komisaris Jenderal. Ada kisah menarik bagaimana Jasin merasa sangat terharu. Panglima Legend...
Info Aktual . Persahabatan antara Prabowo dengan Aa Gym sudah terjalin sejak tahun 1993 dan jarang diketahui oleh orang umum termasuk orang-orang disekitar Prabowo sendiri. Mereka baru tahu kedekatan Prabowo dan Aa Gym sangat erat bahkan dengan ibunda Aa Gym (Hajjah Yeti Rohayati) ketika mengunjungi Pesantren Daarut Tauhiid pimpinan KH. Abdullah Gymnastiar di Geger Kalong Bandung. Ada momen mengharukan ketika Prabowo berkeliling pesantren bersama Aa Gym. Tiba-tiba Prabowo bergegas cepat sambil tersenyum lebar menghampiri seseorang wanita berumur yang duduk di kursi roda yang tidak lain adalah ibunda Aa Gym. Prabowo mencium tangan dan bersimpuh di depan ibu Aa Gym tanpa berkata-kata hanya terlihat mata berkaca-kaca. Sambil menggenggam erat kedua tangan, Hajjah Yeti Rohayati, dengan nada lirih berucap, “Insya Allah jadi Presiden, Menang”. Aa Gym dan kerabat serta santri yang berada didekatnya langsung mengucapkan, “Amin”. Banyak santri dan orang-orang yang menyaksikan...
Harian Press . Dua hari lalu kebetulan saya ikut diajak makan malam oleh Pak PS (Prabowo Subianto). Ada Mas Sugiono (Waketum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan ada Mas Simon (Yang ngurus Keuangan Pak PS) , Dhani (Sekpri) juga kalau tidak salah ada mantan anak buah beliau bernama Mas Aris. Dalam kesempatan itu Pak PS yang tadinya tidak ingin makan malam di luar, namun “terpaksa” makan malam di luar, karena mau menyenangkan anak buahnya (sekpri, staf dan para ajudan). “Sugiono makan sudah dipesan ya? Sebenarnya saya kenyang. Tapi anak -anak memang pengen makan di luar ya?” , tanya Pak PS ke Mas Sugiono, yg kemudian dijawab Mas Sugiono dengan kaliamat agak ragu. “ Iya sih pak, tapi kalau Bapak masih kenyang ya gak apa-apa,” tutur Mas Sugiono. ”Tapi kasihan ya anak -anak pengin makan di luar, sekali -sekali nyenangkan anak buah deh,” tutur Pak PS tergelak dan disambut gelak tawa anak buahnya yg sigap mengikuti langkah beliau untuk makan di luar. Saat makan ma...
Komentar
Posting Komentar